TARAKAN, okenews.net - Banyaknya gedung sekolah yang bertingkat serta terbuat dari material beton yang kokoh, ternyata tidak dirasakan oleh SDN 045 Binalatung, Rt 11 Kelurahan Pantai Amal.Bangunan yang berdiri sejak tahun 1996 silam ini menyimpan beragam persoalan, mulai dari atap yang jebol, lantai yang rusak hingga pondasi bangunan yang mulai miring.
"Sekolah ini berdiri sejak tahun 1996, hingga sekarang baru satu kali mengalami renovasi, selebihnya tidak ada lagi. Hanya dapat kuota perbaikan 1 kelas di tahun 2015 lalu tetapi kami meminta tidak bisa di perbaiki satu kelas, melainkan harus keseluruhan karena sangat membahayakan jika hanya satu kelas, akan merusak kelas yang lain," ungkap Kepala SDN 045, Mariati kepada okenews.net, Rabu (25/05/2016).
Tak hanya itu, bangunan yang dominan terdiri dari material kayu ini juga hanya memiliki dua ruangan untuk fasilitas toilet, dengan jumlah peserta didik dan tenaga pengajar sebanyak 360 orang.
"Ya beginilah, WC kami hanya ada 2, dan digunakan oleh kurang lebih 360 orang disini," lanjut Mariati.
Selain itu, ditengah pesatnya pertumbuhan teknologi, SDN 045 justru masih terisolir dari jaringan seluler maupun jaringan internet.
"Kami sangat sulit untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan apalagi harus browsing internet, bagaimana mau maju ataupun sistem online kalau begini," tandas salah satu guru di SDN 045, Lili. (andi/rusman)
Headline
Nasional
Kaltara
Hukum
Ekonomi
Politik
Teknologi
Gaya Hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: