TARAKAN, okenews.net – Berbagai cara dilakukan oleh pihak
sekolah agar siswanya tidak terlambat dalam mengikuti Ujian Nasional (UN), yang
dilaksanakan pada Senin (04/04/2016). Seperti halnya Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri 1 Tarakan, dalam mengatisipasi siswa tidak terlambat datang saat UN, Kepala Sekolah bersama dengan walik kelas, ketua program keahlian
dan panitian lainnya siap menjemput pelajar yang bersangkutan dirumahnya.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tarakan, I Negah Pariyana
mengatakan, sebelum pelaksanaan UN dilakukan terlebih dahulu pihak sekolah
melaksanakan try out UN, dalam try out tersebut ada latihan kedisiplin kepada
siswa agar datang tepat waktu.
“Menjaga kedispilinan agar tepat waktu datang kesekolah
merupakan hal yang tidak mudah, namun kita sudah coba dalam try out, sebab jika
ada pelajat yang telat mengikuti UN hal tersebut membawa masalah,” ucap I
Negah, Minggu (03/04/2016).
Ada pun mekanisme panitia siap menjemput peserta UN yakni,
terlebih dahulu walik kelas, ketua program keahlian dan dibantu panitia
lainnya, terlebih dahulu menelepon siswa yang bersangkutan jika beberapa menit
sebelum UN dilaksanakan, siswa yang bersangkutan belum terlihat di sekolah. Apa
bila saat ditelepon peserta UN masih berada di rumah, maka panitia langsung
menjemputnya.
“Wali kelas, ketua program keahlian siap dengan handponenya
masing-masing, jika ada siswa yang telat langsung ditelepon, bahkan kami
siapkan menjemput siswa tersebut di rumahnya,” tegasnya.
Diakui I Negah, jika satu orang siswa terlambat mengikuti UN
dan berdampak pada ujian susulan, hal tersebut sama saja mengikutkan satu
sekolah ujian susulan,” Kami tidak kepingin mengikutkan siswa kami sampaii
ujian susulan, sebab jika ikut susulan merepotkan. Ngurus satu orang susulan
sama ngurus satu sekolah,” beber I Negah.
Dilain sisi Kepala Dinas Pendidikan Tarakan Ilham Noor yakin pada pelaksanaan UN tahun ini, tingkat kelulusan
bisa mencapai 100 persen, sebab menurut mantan kepala Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil ini, tren kelulusan UN tiap tahun selalu naik.
Dalam pelaksanaan
UN dibagi menjadi 2 kategori yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer dan UN
Paper. Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMA) yang menggunakan UNBK ada 6 Sekolah
yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA
Hang tuah, SMA F.Don Bosco, SMA Muhammadiyah, SMA Tunas Kasih.
Sedangkan untuk UN SMA yang menggunakan paper ada 5 sekolah
yakni SMA Negeri 3, SMA Patra Dharma, SMA Mulawarwan, MA Negeri, MA Al
–Khairat, “jumlah total peserta UN sebanyak 1.524 siswa, yang terbagi atas
peserta UNBK 996 siswa, dan UN Paper 528 siswa. Saya yakin tingkat kelulusan
mencapai 100 persen,” pungkasnya. (nor)
Tidak ada komentar: