Anggota komisi I DPRD Kaltara, Effendy Djufrianto mengatakan, untuk menunjang pembangunan sarana dan prasarana, pemekaran Kecamatan Sebatik harus segera dilakukan.
"Di Sebatik, masyarakat minta percepatan DOB, seharusnya Pemerintah Pusat dan Provinsi harus ada aksi nyata untuk mempersiapkan Sebatik menjadi DOB," ujarnya, Minggu (03/04/2016).
Selain masalah infrastruktur seperti rumah sakit, masyarakat sebatik juga mulai khawatir tentang jalur masuk narkotika, yang kerap masuk melalui wilayah perbatasan Kaltara.
"Penting mempersiapkan kegiatan ekonomi sarana prasarananya seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang komplit dengan cool storage dan pabrik es. Karena dengan adanya TPI ini, para nelayan di Sebatik tidak lagi kesulitan menjual dan menampung hasil lautnya," tambahnya.
Lantaran tak memiliki TPI, nelayan terpaksa menjual hasil lautnya ke Malaysia, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Hati nurani mereka menangis, tapi tangis mereka akan lebih menyayat jika hasil mereka tidak ada yang tampung seban di Sebatik tidak ada cool storage," tegas Effendi.
Effendi melanjutkan, reklamasi pantai harus secepatnya dilakukan sebagai langkah awal untuk pembangunan TPİ di Sebatik.
"Tahap awal seperti penyusunan batu di pantai saya lihat sudah mulai dilakukan, tetapi harus segera diselesaikan reklamasinya minimal sepanjang 2 kilometer untuk persiapan pusat perekonomian. Karena kalau tidak segera dilakukan perjuangan untuk DOB juga semakin lambat pusat pemerintahan atau pusat ekonomi dibangun," lanjutnya. (**/arm)
Tidak ada komentar: