ads

Headline

Nasional

Kaltara

Hukum

Ekonomi

Politik

Teknologi

Gaya Hidup

TARAKAN, okenews.net - Sebagai komitmen menumpas pencurian ikan yang kerap dilakukan di perairan lndonesia, dua unit kapal Malaysia, Selasa siang  (05/04/2016) ditenggelamkan di Mako Satlan II Subdit Gakkum Dit Polair Polda Kaltim. Uniknya, kegiatan penenggelaman kapal, dilakukan secara serentak di 7 lokasi, dan dikomando langsung oleh Menteri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudastuti.

"Satgas 115 bekerjasama dengan Polri dan TNI AL hari ini melakukan pemusnahan barang bukti Kapal illegal fishing sebanyak 23 kapal secara serentak di beberapa lokasi penenggelaman, yang mana Prosesi penenggelaman dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan", jelas Kapolda Kaltim,  Irjen Pol Drs Safaruddin.

Lokasi yang juga melakukan penenggelaman secara serentak, yakni Perairan Pulau Momoy Batam dengan barang bukti 4 kapal Malaysia dan 1 kapal Vietnam, Perairan Tanjung Pedas Tarempa dengan barang bukti 2 kapal Vietnam, Perairan Pulau Telaga Tujuh Aceh dengan barang bukti 3 kapal Malaysia, Perairan Belawan dengan barang bukti 1 kapal Malaysia, Perairan Tarakan dengan barang bukti 2 kapal Malaysia, Periran Pulau Datuk Pontianak dengan barang bukti 2 kapal Vietnam, dan Perairan Ranai dengan barang bukti 8 kapal Vietnam.

Kapolda menambahkan, dua kapal berbendara Malaysia yang ditenggelamkan kali ini, tidak hanya melanggar batas teritorial wilayah İndonesia, tetapi juga melakukan.kegiatan penangkapan ikan menggunakan pukat trawl.

"Dua unit kapal yang dimusnahkan adalah KM Nagamas yang diamankan bulan Oktober 2015 lalu dan KM Telik Cowie yang diamankan pada bulan Maret, 2016," tambahnya.

Kapolda juga menegaskan, pihaknya siap melakukan pengamanan di wilayah perairan İndonesia, dari kegiatan ilegal fishing, terutama di wilayah rawan, yakni daerah perbatasan Kalimantan Utara. (ndi/arm)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top