TARAKAN, okenews.net – Nama besar Udin Hianggio yang saat
ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), tidak bisa
lepas dari Partai Golongan Karya (Golkar). Bahkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) I Golkar Kaltara, Arsyad Thalib dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD II
Tarakan, Minggu (21/02/2016), di Royal Restaurant, akan meminta Udin masuk
sebagai Dewan Pertimbangan, dalam tubuh partai berlambang pohon beringin ini.
Arsyad mengatakan, Udin Hianggio sudah mengundurkan diri dari
Ketua Umum DPD II Golkar Tarakan, hal ini dikarenakan dalam pemilihan Presiden,
Golkar mengusung Prabowo sementara Udin menyatakan sikap mengusung Joko Widodo.
“Sayangnya kesibukan sebagai Wakil Gubernur Kaltara, Udin
Hianggio tidak sempat hadir dalam musda,” Ujar Arsyad.
Bahkan untuk memuluskan niat menjadikan Udin Hianggio
sebagai Dewan Pertimbangan DPD II Golkar Tarakan, pasca membuka Musda, Arsyad
bersama pengurus partai Golkar, langsung mendatangi Udin Hianggio di rumah
kediamannya, di Jalan Pulau Sumatera.
Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah kediaman orang nomor
2 di Pemerintahan Provinsi Kaltara ini berjalan dengan tertutup, Bahkan Arsyad,
petinggi Golkar yang hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Udin Hianggio
enggan berkomentar terhadap hasil pertemuan yang dilakukan.
“Tidak ada komentar, semua di serahkan kepada yang muda”
ucap Udin.
Sementara , dalam Musda DPD II Golkar Tarakan menentukan
siapa yang menjadi ketua umum DPD II Golkar Tarakan. Ada 3 kandidat calon kuat
menduduki Ketua DPD II Golkar Tarakan, yakni Anas Nurdin, Siti Laela dan Tigor
Nainggolan.
Dalam perjalanan Musda, Anas Nurdin dan Siti Laela mengundurkan diri dari busa
pencalonan ketua DPD II Golkar Tarakan, dan secara otomasi Tigor Nainggolan
memenangkan musda sebagai Ketua.
“Ini pemilihan secara musyawarah, dan saya mau semua
bersemangat, serta yang terpenting kerjasama dan keharmonisan menjaga
eksistensi perjuangan partai tetap dijaga,” kata Tigor dengan senyum khasnya.
(nor)
Tidak ada komentar: