Penyiar Pro 2 FM Radio Republik Indonesia (RRI) Tarakan, yang akrab disapa kribo ini kepada okenews.net mengaku mulai menggemari motor tua sejak masuk di bangku kuliah, dimana saat itu ia sering melihat rekan kuliahnya menunggangi motor tua.
"Motor tua itu asik, gak dimakan zaman juga karena dari modelnya, dari desain bodynya itu memiliki ciri khas tersendiri yg tetap enak dipandang dan ada sensasi tersendiri ketika menaikinya, dan itu yang membuat saya jatuh cinta, melebihi cinta kepada pacar saya sendiri," ujarnya, Minggu (08/05/2016).
"Baru aja akhir tahun 2015 kemarin punya motor klasik, saya langsung gabung disalah satu komunitas motor klasik di Tarakan yaitu Retropolis, dimana motor ini juga sebagai jembatan untuk bisa gabung dikomunitas ini," tambahnya.
Menurut Andrie, yang juga jago memainkan alat musik keyboard ini, memiliki motor tua tidak sama dengan memliki motor keluaran terbaru.
"Beda sama motor klasik, buktinya aja sampai sekarang ini kan motor classik rata-rata seperti tahun 1960 sampai 1980, bahkan masih ada sampai sekarang yg direstorasi oleh teman-teman dan hasilnya juga gak kalah menarik, gak kalah kerennya, dan gak kalah bagusnya juga," terang Guru les privat keyboard ini.
Andrie tengah merakit motormotor Honda CB 125 menjadi gahar laksana motor balap pada zaman dulu, Saat ditanya soal berapa rupiah yg sudah dikeluarkan untuk motor klasiknya, Andrie mengatakan segudang uang pun jika digunakan untuk mengurus motor tidak akan ada habisnya.
"Jadi kalau soal urusan budget sih jangan ditanya pasti makan budget yang cukup banyak, biasanya sih ya kalau buat motor-motor bagus itu Rp7 hingga 10 jutaan sudah bagus, tapi tergantung semua kembali ingin kita apakan modifimasinya, bisa-bisa uang gaji gak cukup," Tutupnya sambil tersenyum. (any/rusman)
Tidak ada komentar: