Kejadian bermula saat R bersama dua orang temannya, berinisial S dan I masuk ke salah satu THM di Tarakan, pukul 23.00 Wita.
“Sudah masuk didalam pas lagi minum, R bertemu lagi sama temannya jadi buka meja sendiri karena saya sama I tidak kenal sama temannya R ini,” ucap S.
“Sudah masuk didalam pas lagi minum, R bertemu lagi sama temannya jadi buka meja sendiri karena saya sama I tidak kenal sama temannya R ini,” ucap S.
Tak lama kemudian, S mendengar ada keributan diluar THM. Karena penasaran, S langsung bergegas keluar untuk melihat kejadian tersebut.
“Ternyata R sudah dipukuli sama orang yang tidak kami kenal, jumlahnya 5 orang. Setelah pukul teman saya, mereka (pelaku, red) langsung kabur pakai tiga motor,” terang S.
“Ternyata R sudah dipukuli sama orang yang tidak kami kenal, jumlahnya 5 orang. Setelah pukul teman saya, mereka (pelaku, red) langsung kabur pakai tiga motor,” terang S.
Tak terima dipukul, R berniat untuk mencari pelaku dengan mengendarai sepeda motor bersama S.
“Saya sudah kasih tau dia (korban, red) untuk pulang kerumah, tapi dia tidak terima katanya, setengah jam kami cari tidak ketemu,” ujar S.
“Saya sudah kasih tau dia (korban, red) untuk pulang kerumah, tapi dia tidak terima katanya, setengah jam kami cari tidak ketemu,” ujar S.
Saat R memberhentikan kendaraannya di daerah Sebengkok waru untuk menyalakan rokok, pelaku yang berjumlah lebih dari 4 orang itu melintas dan langsung mengejar korban. Lantaran kalah jumlah, R dan S langsung kabur dengan meninggalkan sepeda motornya untuk berpencar kearah yang berbeda.
“Saya lompat ke jurang sedangkan R lari kea rah kuburan Kristen sambil dikejar, pas saya mau cari R, banyak orang di berkumpul di dekat kuburan situ, saya langsung datangi dan di selokan saya lihat R sudah berlumuran darah dengan luka tusukan,” beber S.
Kini kasus pembunuhan itu tengah diselidiki oleh pihak Kepolisian Resort tarakan. Sejumlah saksi sudah diperiksa dan dimintai keterangan guna mengungkap kasus tersebut. (**/rusman)
Tidak ada komentar: