ads

Headline

Nasional

Kaltara

Hukum

Ekonomi

Politik

Teknologi

Gaya Hidup

TARAKAN, okenews.net - Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) kembali lakukan latihan gabungan, di Mako Lanud Tarakan, Rabu (13/04/2016) pagi. 28 orang pasukan elit TNI merupakan gabungan dari Detasemen Bravo dan Satuan Gultor Kopassus,  melakukan aksi terjun payung menggunakan pesawat Hercules, dari ketinggian 6000 kaki di udara Tarakan, Sebagi bentuk latihan strategi pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang di sandera oleh separatis Filipina Abu Sayyaf.

Terkait upaya pembebasan 10 WNI tersebut, Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan, latihan kali ini hanya sebagai pemanasan untuk menjaga kemampuan terjun tempur dari PPRC.

"TNI kapan saja selalu siap, mereka ini sudah seminggu tidak terjun, kita pelihara kemampuannya," Tegas jenderal bintang tiga ini, Rabu (13/04/2016), kepada okenews.net.

Pangkostrad juga menerangkan, pemusatan latihan gabungan TNI di Tarakan, bakal terus dilakukan hingga tenggat waktu yang tidak ditentukan.

"Sampai saya puas, atas seizin Pangdam VI Mulawarman selaku yang punya kuasa wilayah," terangnya.

"Kita akan lindungi rakyat kita, bangsa kita, itulah tugas TNI," Tandas Perwira Tinggi di instansi Angkatan Darat ini. (rusman/nur)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top