TARAKAN, okenews.net - Proses hearing yang dilakukan antara demonstran dari aliansi Gerakan Pemuda Daerah (Garuda) dengan DPRD Tarakan, Walikota, serta PT PLN pada Kamis (07/04/2016) siang, berlangsung tegang. Walikota Tarakan, Ir Sofyan Raga kesal dan sempat menghentak meja sebanyak 3 kali, lantaran tak bisa lagi membendung emosinya.
Tak tanggung-tanggung, kekesalan Walikota meledak di hadapan belasan perwakilan demonstran, dan Dirut PT PLN Tarakan, Rahimuddin.
"Saya belum menjual Tarakan, saya sangat kecewa kehandalan PLN selama 13 tahun belum juga ada hasilnya sampai sekarang, saya juga kecewa kepada direktur PLN yang baru, dan janji-janjinya yang belum terealisasi", tegas Walikota.
Walikota meminta kepada PT PLN untuk segera memberikan kompensasi kepada pelanggannya, karena memberlakukan pemadaman bergilir, meski Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) sudah dilakukan.
"Perwali nomor 17 tahun 2014 akan kita evaluasi dengan DPRD, saya mengapresiasi kehadiran aliansi garuda, dan ini memberikan motivasi," terang Sofyan.
Aliansi Garuda menyampaikan tiga tuntutan dalam aspirasinya, yakni mencabut Perwali nomor 17 tahun 2014 tentang PTLB, kompensasi kepada pelanggan akibat pemadaman bergilir, dan mengembalikan PT PLN ke pusat.(ndi/arm)
Headline
Nasional
Kaltara
Hukum
Ekonomi
Politik
Teknologi
Gaya Hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Top News
Top News
-
TARAKAN, okenews.net - Untuk kelulusan para pelajar di Kota Tarakan tahun ini, sedikit mengalami perbedaan. Tak seperti tahun sebelumnya...
Tidak ada komentar: